Selasa, 27 Maret 2012

Bab 3 - Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina

Pengantar : Kisah Sukses Orang Cina

          Pada tataran nasional, saat ini kita banyak mengenal pengusaha dengan peranan penting yang sebagian besar merupakan orang Cina, seperti Liem Sioe Liong dari Salim Group, Eka Tjipta dari Sinar Mas, Mochtar Riadi dari Lippo Group, Prajogo Pangestu dari Barito Group, Sofyan Wanandi dari Gemala Group, dan lain-lain. Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan bisnis orang Cina didasari oleh suatu budaya, seni, cara, dan etika yang sudah diterapkan selama puluhan tahun dan perlu kita pelajari dan implementasikan dalam rangka menciptakan generasi pengusaha yang tangguh.
         Contoh pengusaha Cina yang tangguh adalah Hari Jap. pria berusia 37 tahun ini menjadi generasi muda Cina yang sukses dalam bidang properti. sebelum lulus sarjana teknik sipil pada tahun 1994, Hari Jap sudah bekerja pada Sinar Mas Group. Beberapa waktu kemudian ia diangkat menjadi profesional pada perusahaan kontraktor gedung bertingkat dan tahun 1998 bergabung dalam Associate Ray White di Kelapa Gading. Hanya dalam waktu satu tahun ia sudah mencapai posisi peraih komisi yang tertinggi dan berhasil membangun kantor sendiri di Pluit. Hari juga membuka pemasaran melalui internet melalui www.indoproperty.com dan berkat usaha keras hanya dalam waktu 35 bulan atau 3 tahun perusahaan sudah balik modal, bahkan pada tahun 2001 dapat mengakuisisi Ray White Pondok Indah. Karena tidak puas dengan merk asing, Hari membuka merk sendiri yang terus berkembang sampai saat ini.
         Dari kasus tersebut terdapat beberapa pesan yang harus dikembangkan oleh pengusaha muda yang ingin berhasil, yaitu: belajar dan bekerja keras,memiliki motivasi tinggi untuk mencapai tujuan, berusaha dengan bermitra dan tidak saling mematikan, serta melakukan inovasi dan bersinergi dalam rangka mencapai keuntungan kedua belah pihak.

Mengembangkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina


1. Falsafah dan Budaya Bisnis Cina
    Falsafah dan budaya orang Cina berkembang seiring dengan perjalanan sejarah cina yang sudah ribuan tahun. Orang-orang Cina senang mengembara. mereka mulai berlayar ke Malaka, Indonesia, bahkan saat ini sudah menyebar ke seluruh negara. Orang Cina yang telah berhasil dalam bidang perdagangan menerapkan falsafah atau cara pandang dan budaya atau kebiasaan leluhurnya. Penghormatan orang Cina kepada orang tua dan leluhurnya adalah melalui kekayaan. Dengan kekayaan, seorang anak dapat memuliakan orang tuanya. Dan salah satu cara yang teruji sangat ampuh untuk menjadi kaya adalah dengan berdagang.
    Selain bertujuan memperoleh kekayaan, Orang Cina juga selalu berfokus dalam mencapai tujuan. Upaya mencapai tujuan tersebut dilakukan secara konsisten melalui peningkatan serta perbaikan secara terus-menerus, sehingga ada ungkapan dalam bahasa Cina, yang dapat diartikan, " Jika dahulu bapaknya berjualan air dipinggir jalan, anaknya akan membuka restoran, dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang memproduksi air dalam kemasan." Kalimat ini menunjukan bahwa dalam budaya Cina terdapat prinsip generasi mendatang harus lebih baik dari generasi sebelumnya. Prinsip tersebut pada saat ini dikenal dengan istilah perbaikan dan peningkatan secara terus-menerus.
    Berikut ini adalah Falsafah Bisnis Orang Cina:
  1. Untuk mencapai sukses Orang Cina harus berdagang. Bekerja keras dan berani membuka peluang usaha baru merupakan kunci keberhasilan, dan hasil usaha berupa keberhasilan dan kegagalan ditentukan oleh sikap, usaha, dan keyakinan.
  2. Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi tetapi bukan untuk mengisi waktu luang. Berdagang adalah pekerjaan yang serius dan pekerjaan yang ikut-ikutan.
  3. Pengalaman berdagang diberikan kepada anak cucu agar mereka mengenal ilmu perdagangan sehingga memiliki sikap mental yang matang dan terampil dalam berdagang.
  4. Keuntungan yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
  5. Orang Cina suka perdagangan yang memberikan keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan dalam waktu yang lama.
  6. Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.
Selanjutnya akan dibahas tentang Budaya Bisnis Orang Cina. Kata budaya berasal dari kata buddhayah yang artinya segala daya dan kegiatan manusia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Berikut adalah budaya bisnis orang Cina.
  1. Orang Cina rela bangun pagi dan terus bekerja sampai malam hari untuk mencapai keberhasilan. Jadi, tidak ada alasan bagi orang Cina untuk tidak sukses jika mereka tekun.
  2. Apabila Orang Cina mengatakan akan berdagang, mereka biasanya tidak akan berpikir panjang untuk melakukannya. Pengalaman dan kemahiran tidak penting karena dapat dipelajari.
  3. Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangat. Sebaliknya, akan membuat lebih gigih. Kegagalan yang kedua dijadikan pelajaran. Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahan.
  4. Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
  5. Budaya dagang Cina mengutamakan hal penting, siapa cepat dia dapat.  
 2. Sistem dan Seni Bisnis Cina
           Sistem perdagangan yang dianut orang Cina adalah sistem perdagangan yang berorientasi pada pelanggan. Pengertian sistem dalam hal ini menunjukkan interaksi atau keterkaitan antara pelaku usaha atau bagian dengan bagian lain dalam suatu usaha. Secara singkat, sistem bisnis Cina dapat dijelaskan sebagai berikut.
  1. Orang Cina mengizinkan pelanggannya membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari pemilik.
  2. Sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas.
  3. Pelanggan lama diberikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa sedangkan pelanggan baru diiming-imingi dengan potongan harga dan kemudahan kredit.
  4. Pekerja dalam sistem bisnis Cina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis.
          Seni bisnis Cina adalah upaya menyelaraskan gerakan yang indah sesuai dengan kaidah/norma dan dapat dinikmati oleh semua orang,  khususnya pedagang dan pelanggan. Seni bisnis Cina adalah suatu gerakan yang bersifat fleksibel, yaitu proses penyesuaian diri dan membaca perilaku pelanggan sehingga seorang dapat mengerti seluk beluk yang berkaitan dengan perdagangan serta mampu, terampil,dan menguasainya. Berikut adalah seni bisnis Cina:
  1. Berwirausaha penuh dengan persaingan yang keras dan dilakukan dengan berbagai macam cara.
  2. Dalam berwirausaha diperlukan adanya kecermatan atau ketelitian yang tinggi dan sikap fleksibel.
  3. Seni berdagang Cina mengutamakan win-win solution.
  4. Pengusaha harus rajin bekerja, ramah dan menjadikan pelanggan sebagai sahabat dekat.
  5. Pengusaha harus memiliki daya tahan mental, dan jiwa yang kuat.
3. Etika dan Rahasia Keberhasilan Orang Cina

Seringkali kita melihat banyak keberhasilan yang diperoleh orang Cina dalam berusaha. Hampir semua mall, hotel, dan ruko di seluruh Indonesia didominasi orang Cina. Apa rahasia keberhasilan orang Cina? Dan apa kita bisa meniru? Berikut adalah rahasia keberhasilan orang Cina.
  1. Beberapa faktor yang mendorong keberhasilan orang Cina adalah banyaknya kemiskinan, perasaan kurang aman ditempat orang lain, kemampuan bertahan hidup ditempat orang lain, tidak adanya pilihan lain, dan ajaran falsafah hidup konfusiusme.
  2. Dalam sistem sosial orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan. Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada orang tua dan mengangkat derajat keluarga adalah menjadi kaya. Satu-satunya cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan.
  3. Uang jangan pernah dijadikan sebagai penghalang. Asal ada kemauan, disitu pasti ada jalan, yang terpenting harus tabah dan sanggup untuk hidup susah.
Selain faktor yang terkait dengan sistem sosial, kerja keras, masalah ekonomi, dan rasa kurang aman, keberhasilan orang Cina jugua didorong oleh etika bisnis Cina. Etika bisnis ini merupakan pegangan atau pedoman akan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak dilakukan oleh orang Cina dalam melakukan usaha. Berikut adalah etika bisnis Cina.
  1. Melarang penggunaan cara-cara kotor untuk menjatuhkan orang lain karena cara tersebut dianggap perbuatan yang terkutuk.
  2. Pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekkan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan.
  3. Pedagang tidak boleh terlalu kaku, namun sebaliknya perlu memperbolehkan proses tawar-menawar.
 
4. Cara Bisnis Orang Cina

Berikut adalah cara-cara bisnis orang Cina yang dapat kita tiru dan kembangkan lagi sehingga akan memperkuat bisnis.
  1. Untuk dapat menjadi pedagang sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan.
  2. Tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan untuk memikat hati pelanggan.
  3. Bekerja minimal 18 jam sehari.
  4. Harus fleksibel dan  beradaptasi dengan kondisi yang ada.
  5. Tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk mengunjunginya.
  6. Tidak boleh semata-mata mengikuti pola pikirnya, tetapi mengikuti perilaku, minat, dan kehendak orang banyak.
  7. Bekerja sendiri supaya dapat mandiri serta memiliki daya juang, semangat tinggi, dan pantang menyerah.
  8. Citra (image) dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pada gaya dan kebaikan berpakaian.
  9. Lebih suka memperkerjakan sanak keluarganya sendiri untuk membantu kegiatan perdagangan.
  10. akan merasa rendah diri jika gagal hidup mandiri dan hanya mendapat gaji sepanjang hidupnya.
  11. Sebagian keuntungan harus disimpanuntuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apa pun yang terjadi di luar dugaan, sebagian digunakan untuk modal kerja.

Senin, 19 Maret 2012

Bab 2 - Persiapan Pribadi Pengusaha Muda

Pengantar: Kisah Sukses Pengusaha Muda

       "Yang muda yang kreatif dan bergaya," merupakan istilah yang cocok diberikan kepada anak muda dibawah usia 30-an karena orang-orang pada usia ini biasanya penuh dengan energi sehingga lebih gesit dan lincah, memiliki daya kreatifitas yang tinggi, dan cepat mengambil tindakan yang cukup berani.
        Jawed Karim adalah mahasiswa ilmu komputer Standford University. Saat berusia 22 tahun, ia melampiaskan bakat kreatifnya dengan mendesain peranti lunak komputer, sesuai bidang ilmu yang dipelajarinya. Dari hanya mengotak-atik komputer dan mencoba membuat gagasan baru dengan pikiran yang bebas, ia ternyata mampu menghasilkan terobosan baru yang sangat spektakuler. Hasil karyanya berupa program Paypal yang dibeli oleh eBay dan situs You Tube yang dibeli oleh Google mencapai harga sebesar US$ 1,65 miliar atau senilai Rp 15,18 triliun. Dengan kemampuannya tersebut, pada usianya yang ke-27, Jawed Karim telah menjadi orang muda terkaya didunia.

Mempersiapkan Diri Untuk Menjadi Pengusaha Muda
  1. Membangun Kepribadian Pengusaha Muda
Berikut merupakan beberapa hal yang terkait dengan usaha membangun kepribadian:
  • Mengenal diri sendiri : Pengenalan diri sendiri diperlukan untuk menuntun pengusaha dalam menemukan, menentukan, dan menjalani profesi sebagai pengusaha. Dengan semakin mengenal diri sendiri, maka peluang untuk mengambil tindakan yang salah akan semakin kecil.
  • Mempersiapkan perubahan sikap mental : Ada beberapa kondisi yang membedakan antara pengusaha dan pegawai. Salah satu yang dihadapi pengusaha adalah adanya ketidak pastian, sedangkan seorang pegawai sedah bekerja sesuai dengan ketentuan. 
     2.  Mempersiapkan Keterampilan Pengusaha Muda

Untuk menjadi pengusaha muda yang sukses diperlukan beberapa keterampilan softskill yang harus dikuasai, yaitu:
  • Menjaga reputasi
  • Kemampuan membangun jaringan
  • Naluri mengenali peluang usaha
  • Kemampuan persuasi dan negosiasi
     3.  Membangun Usaha Saat Muda

Ada beberapa alasan mengapa usaha disaat muda perlu dikembangkan, yaitu:
  1. Adanya kekuatan positif yang dimiliki kaum muda, terutama mahasiswa untuk berhasil dalam dunia usaha, yaitu: usia mahasiswa yang berkisar antara 18-25 tahun memiliki semangat besar untuk meraih mimpinya. Semangat dari kelebihan energi tersebut dapat disalurkan melalui usaha produktif.
  2. Ada peluang cukup besar berwujud potensi yang perlu dikembangkan dari status mahasiswa dan kaum muda. Potensi tersebut adalah waktu mahasiswa dan pengusaha muda yang relatif masih longgar semasa kuliah dan belum menikah dibandingkan dengan setelah lulus dan bekerja. Waktu yang longgar pada masa kuliah dan sebelum menikah dapat dioptimalkan untuk mengembangkan usaha baru yang membutuhkan banyak waktu untuk perkenalan usaha. Ketika telah lulus dan bekerja, waktu yang tersedia semakin terbatas. Setelah lulus, waktu untuk bersosialisasi juga semakin terbatas dibandingkan dengan sewaktu menjadi mahasiswa, dimana akses kepada teman di seluruh universitas dan dengan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya lebih luas.
      4.  Merealisasikan Mimpi Menjadi Kenyataan

      Mewujudkan mimpi menjadi kenyataan meruoakan pesan yang ingin disampaikan kepada semua pengusaha muda. Seorang pengusaha yang bekerja keras tanpa mimpi akan menjadi penjudi, seorang pengusaha yang memiliki mimpi san bekerja keras tanpa semangat akan menghasilkan robot pekerja, sedangkan seorang pengusaha yang memiliki mimpi dan semangat tanpa melakukan tindakan apapun hanya akan menjadi pemimpi. Pengusaha yang berhasil adalah seorang pengusaha yang mampu bermimpi, bersemangat, dan bertindak untuk mencapai tujuan.
     Setelah bersemangat menjadi pengusaha muda, maka bagaimana mencapai mimpi tersebut? Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan, yaitu:
  1. Mengubah impian menjadi visi
  2. Menyusun rencana strategis
  3. Menetapkan rencana jangka pendek
  4. Melaksanakan usaha
Terhadap seluruh pekerjaan, perlu dilakukan evaluasi untuk menentukan cara yang terbaik dalam pemakaian bahan baku, proses, dan penanganan output, serta kepuasan konsumen. Pada dasarnya untuk evaluasi paling tidak ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yaitu jumlah, kualitas, harga, dan ketepatan waktu dalam penyaluran produk. Apabila hal tersebut dapat dikelola dengan baik, maka usaha akan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

Kisah Sukses Purdi E. Chandra

Pada akhir tahun 1981, saya merasa tidak puas dengan pola kuliah yang membosankan. Saya nekad meninggalkan kehidupan kampus. Saat itu saya berpikir, bahwa gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal dalam mengejar cita-cita lain. Kemudian pada tahun 1982 saya mulai merintis bisnis bimbingan tes Primagama, yang belakangan berubah menjadi Lembaga Bimbingan Belajar Primagama. Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang sangat sepi peminat - hanya 2 orang - sampai akhirnya peminatnya membludak hingga Primagama dapat membuka cabang di ratusan kota di penjuru tanah air, dan menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia. Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya. Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita–cita dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis. Sejak saat itu Purdi mulai menajamkan intuisi bisnisnya. Dia melihat tingginya antusiasme siswa SMA yang ingin masuk perguruan tinggi negeri yang punya nama, seperti UGM. Ini merupakan peluang bisnis yang cukup potensial, bagaimana jika mereka dibantu untuk memecahkan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi, pikirnya waktu itu. Purdi lalu mendapatkan ide untuk mendirikan bimbingan belajar yang diberi nama, Primagama. “Saya mulai usaha sejak tahun 1982. Mungkin karena nggak selesai kuliah itu yang memotivasi saya menjadi pengusaha,” kisah Purdi. Lalu, dengan modal hasil melego motornya seharga 300 ribu rupiah, ia mendirikan Bimbel Primagama dengan menyewa tempat kecil dan disekat menjadi dua. Muridnya hanya 2 orang. Itu pun tetangga. Biaya les cuma 50 ribu untuk dua bulan. Kalau tidak ada les maka uangnya bisa dikembalikan. Segala upaya dilakukan Purdi untuk membangun usahanya. Dua tahun setelah itu nama Primagama mulai dikenal. Muridnya bertambah banyak dan semakin banyak saja. Setelah sukses, banyak yang meniru nama Primagama. Purdi pun berinovasi untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikannya ini. “Sebenarnya yang bikin Primagama maju itu setelah ada program jaminan diri,” ungkapnya soal rahasia sukses mengembangkan Bimbel Primagama. Dan berkat kerja keras selama ini Primagama masih menjadi market leader di bisnis bimbingan belajar dengan lebih dari 700 outlet di seluruh Indonesia.

Minggu, 18 Maret 2012

Bab 1 - Konsepsi Dasar Kewirausahaan

Pengantar : Mengapa Semakin Banyak Dibutuhkan Wirausahawan Baru?

      Tingkat pengangguran di setiap jenjang pendidikan sudah semakin parah dan perlu segera dicari pemecahannya melalui penciptaan lapangan kerja diberbagai sektor usaha. Dengan demikian,menjadi wirausahawan pada saat ini sangat diperlukan, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi yang lebih penting dan mendesak adalah untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
      Mengapa harus berwirausaha? Anda tentu masih ingat, saat Indonesia mengalami krisis pada tahun 1997-1998. Banyak perusahaan besar yang tumbang khususnya disektor perbankan, properti, dan pabrikan berbahan baku impor. Siapa yang menyelamatkan bangsa Indonesia dari krisis? Anda tentu sudah tahu, yaitu banyaknya pengusaha kecil dan menengah yang berdiri kokoh ditengah krisis. Pengusaha ini mampu bertahan karena memproduksi barang dan jasa dengan bahan baku dalam negeri dan berorientasi ekspor, tenaga kerja yang efisien, dan biaya tetap yang kecil.

Sukses Membutuhkan Kerja Keras

       Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Apapun jenis pekerjaan dan usaha kita, tanpa kerja keras tidak akan membuahkan hasil. Begitu pula jika anda ingin menjadi pengusaha (wirausahawan) sukses, maka usaha atau bisnis apapun akan dapat dilakukan dengan mudah apabila terlebih dahulu dibekali atau memiliki landasan yang kuat berupa pengalaman, pola pikir, kemampuan dan cara mengelola suatu usaha yang baik, serta motivasi yang kuat untuk menjadi pengusaha. Wirausahawan membutuhkan kemauan dan tujuan yang jelas, seperti apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.

Pengertian Kewirausahaan

       Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan, berikut ini adalah beberapa definisi dari para pakar mengenai wirausahawan:
  1. Wirausahawan adalah seseorang yang menemukan gagasan baru dan selalu berusaha menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk mencapai tingkat keuntungan tertinggi.
  2. Wirausahawan adalah orang yang memiliki pandangan yang tidak lazim, yaitu orang yang dapat mengenali potensi atas barang dan jasa.
  3. Wirausahawan adalah orang yang memiliki seni dan keterampilan tertentu dalam menciptakan usaha yang baru.
  4. Wirausahawan adalah orang yang dapat melihat cara-cara yang ekstrem dan mau mengubah sesuatu yang tak bernilai atau bernilai menjadi sesuatu yang bernilai tinggi (misalnya, dari terigu menjadi roti bakar yang lezat), dengan cara memberikan nilai baru  ke barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Jadi, pengusaha atau wirausahawan (enterpreneur) adalah seorang yang menciptakan sebuah usaha atau bisnis yang dihadapkan dengan resiko dan ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan cara mengenali kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan.

Ciri dan Sikap Wirausahawan

        Wirausahawan yang sukses haruslah orang yang mampu melihat ke depan, berfikir dengan penuh perhitungan, serta mencari pilihan dari  berbagai alternatif masalah dan solusinya. Geoffrey G. Merredith (1996) mengemukakan ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut:
  1. Percaya diri : percaya diri merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan, dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapi.
  2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil : keberhasilan pencapaian tugas tersebut, sangat ditentukan pula oleh motivasi berprestasi, berorientasi pada keuntungan, kekuatan dan ketabahan, kerja keras, energik, serta berinisiatif.
  3. Berani mengambil resiko : untuk memperkecil kegagalan usaha maka seorang wirausahawan harus mengetahui peluang kegagalan. dengan mengetahui sumber kegagalan, maka kita dapat berusaha memperkecil resiko.
  4. Kepemimpinan : seorang wirausahawan harus menjadi pemimpin atas perubahan yang terjadi dengan meluncurkan produk-produk baru terlebih dahulu, menjadi pelopor dalam penciptaan produk yang unggul, atau memberikan nilai tambah yang berbeda dibanding para pesaing.
  5. Keorisinilan : nilai keorisinilan dari semua yang dihasilkan oleh wirausahawan akan sangat menentukan keberhasilan mereka dalam mencapai keunggulan bersaing.
  6. Berorientasi pada masa depan : pandangan ini menjadikan wirausahawan tidak cepat merasa puas dengan hasil yang diperoleh saat ini sehingga terus mencari peluang. 
Membangun Kewirausahaan di Indonesia

     Birokrasi pemerintah menjadi salah satu faktor yang mempersulit tumbuhnya wirausaha di Indonesia. Masalah birokrasi dimulai dari perizinan sampai kebijakan dunia perbankan, yang sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang tak ada ujung pangkalnya. Sehingga kita harus membangun semangat diri yang kuat bahwa baik buruknya kondisi hidup seseorang bergantung pada diri kita sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain. Semangat kewirausahaan harus dibangun berdasarkan asas pokok berikut ini:
  1. Kemauan kuat untuk berkarya (terutama dalam bidang ekonomi) dan semangat mandiri.
  2. mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil resiko.
  3. kreatif dan inovatif.
  4. Tekun, teliti, dan produktif.
  5. Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat.
Kelima asas pokok kewirausahaan tersebut diatas, berkaitan dan saling menunjang satu sama lain dan harus ada pada setiap diri wirausahawan dengan kondisi yang berbeda-beda. 

      Membangun kewirausahaan di Indonesia harus dilakukan melalui tiga hal secara simultan yaitu:
  • Masyarakat mengubah paradigma bahwa menjadi pekerja atau PNS lebih terpandang daripada menjadi wirausahawan sukses.
  • Lembaga pendidikan mempersiapkan bekal ilmu dan keterampilan dalam berwirausaha.
  • pemerintah memberikan dukungan yang kondusif berupa ikllim usaha yang baik menyangkut perizinan, permodalan, dan infrastruktur.
 Kerangka pengembangan Kewirausahaan di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa strategi sebagai berikut:
  1. Memperbaiki pendidikan kewirausahaan, yaitu sistem pendidikan kewirausahaan yang menyebar dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi (universitas) dan melakukan kerja sama dengan dunia industri melalui kegiatan magang kewirausahaan.
  2. Menyediakan infrastruktur (prasarana) yang tidak terbatas hanya pada transportasi dan komunikasi, melainkan juga infrastruktur pendidikan, baik formal maupun nonformal.
  3. Menyediakan informasi seluas-luasnya bagi wirausahawan yang berada pada tahapan start-up melalui layanan Internet.
  4. Membuka akses selebar-lebarnya dalam pendanaan terutama bagi UKM.
  5. Membuat program komunikasi dan inisiatif bagi wirausahawan. Program-program untuk memberi penyuluhan kewirausahaan melalui media massa diikuti oleh program insentif sebagai penghargaan.
  6. Menetapkan bidang-bidang yang mudah dimasuki oleh wirausahawan baru (khususnya dibidang perdagangan dan kerajinan) serta mendorong wirausahawan yang sukses dibidang industri manufaktur.
Semua strategi diatas perlu diterapkan secara terpadu, sistematis, dan berkelanjutan. Sehingga dimasa mendatang diharapkan sebagian besar penduduk Indonesia menjadi wirausahawan yang sukses. Penerapan strategi tersebut juga didasarkan pada tiga unsur yang saling berinteraksi, yaitu kemauan, kemampuan, dan kesempatan dalam  berwirausaha. Prasyarat untuk sukses menjadi wirausahawan adalah munculnya kemauan seseorang untuk berwirausaha atau memiliki semangat kewirausahaan atas kemauannya sendiri.