Minggu, 18 Maret 2012

Bab 1 - Konsepsi Dasar Kewirausahaan

Pengantar : Mengapa Semakin Banyak Dibutuhkan Wirausahawan Baru?

      Tingkat pengangguran di setiap jenjang pendidikan sudah semakin parah dan perlu segera dicari pemecahannya melalui penciptaan lapangan kerja diberbagai sektor usaha. Dengan demikian,menjadi wirausahawan pada saat ini sangat diperlukan, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi yang lebih penting dan mendesak adalah untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
      Mengapa harus berwirausaha? Anda tentu masih ingat, saat Indonesia mengalami krisis pada tahun 1997-1998. Banyak perusahaan besar yang tumbang khususnya disektor perbankan, properti, dan pabrikan berbahan baku impor. Siapa yang menyelamatkan bangsa Indonesia dari krisis? Anda tentu sudah tahu, yaitu banyaknya pengusaha kecil dan menengah yang berdiri kokoh ditengah krisis. Pengusaha ini mampu bertahan karena memproduksi barang dan jasa dengan bahan baku dalam negeri dan berorientasi ekspor, tenaga kerja yang efisien, dan biaya tetap yang kecil.

Sukses Membutuhkan Kerja Keras

       Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Apapun jenis pekerjaan dan usaha kita, tanpa kerja keras tidak akan membuahkan hasil. Begitu pula jika anda ingin menjadi pengusaha (wirausahawan) sukses, maka usaha atau bisnis apapun akan dapat dilakukan dengan mudah apabila terlebih dahulu dibekali atau memiliki landasan yang kuat berupa pengalaman, pola pikir, kemampuan dan cara mengelola suatu usaha yang baik, serta motivasi yang kuat untuk menjadi pengusaha. Wirausahawan membutuhkan kemauan dan tujuan yang jelas, seperti apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya.

Pengertian Kewirausahaan

       Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan, berikut ini adalah beberapa definisi dari para pakar mengenai wirausahawan:
  1. Wirausahawan adalah seseorang yang menemukan gagasan baru dan selalu berusaha menggunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal untuk mencapai tingkat keuntungan tertinggi.
  2. Wirausahawan adalah orang yang memiliki pandangan yang tidak lazim, yaitu orang yang dapat mengenali potensi atas barang dan jasa.
  3. Wirausahawan adalah orang yang memiliki seni dan keterampilan tertentu dalam menciptakan usaha yang baru.
  4. Wirausahawan adalah orang yang dapat melihat cara-cara yang ekstrem dan mau mengubah sesuatu yang tak bernilai atau bernilai menjadi sesuatu yang bernilai tinggi (misalnya, dari terigu menjadi roti bakar yang lezat), dengan cara memberikan nilai baru  ke barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Jadi, pengusaha atau wirausahawan (enterpreneur) adalah seorang yang menciptakan sebuah usaha atau bisnis yang dihadapkan dengan resiko dan ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan cara mengenali kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan.

Ciri dan Sikap Wirausahawan

        Wirausahawan yang sukses haruslah orang yang mampu melihat ke depan, berfikir dengan penuh perhitungan, serta mencari pilihan dari  berbagai alternatif masalah dan solusinya. Geoffrey G. Merredith (1996) mengemukakan ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut:
  1. Percaya diri : percaya diri merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai, melakukan, dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang dihadapi.
  2. Berorientasi pada Tugas dan Hasil : keberhasilan pencapaian tugas tersebut, sangat ditentukan pula oleh motivasi berprestasi, berorientasi pada keuntungan, kekuatan dan ketabahan, kerja keras, energik, serta berinisiatif.
  3. Berani mengambil resiko : untuk memperkecil kegagalan usaha maka seorang wirausahawan harus mengetahui peluang kegagalan. dengan mengetahui sumber kegagalan, maka kita dapat berusaha memperkecil resiko.
  4. Kepemimpinan : seorang wirausahawan harus menjadi pemimpin atas perubahan yang terjadi dengan meluncurkan produk-produk baru terlebih dahulu, menjadi pelopor dalam penciptaan produk yang unggul, atau memberikan nilai tambah yang berbeda dibanding para pesaing.
  5. Keorisinilan : nilai keorisinilan dari semua yang dihasilkan oleh wirausahawan akan sangat menentukan keberhasilan mereka dalam mencapai keunggulan bersaing.
  6. Berorientasi pada masa depan : pandangan ini menjadikan wirausahawan tidak cepat merasa puas dengan hasil yang diperoleh saat ini sehingga terus mencari peluang. 
Membangun Kewirausahaan di Indonesia

     Birokrasi pemerintah menjadi salah satu faktor yang mempersulit tumbuhnya wirausaha di Indonesia. Masalah birokrasi dimulai dari perizinan sampai kebijakan dunia perbankan, yang sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang tak ada ujung pangkalnya. Sehingga kita harus membangun semangat diri yang kuat bahwa baik buruknya kondisi hidup seseorang bergantung pada diri kita sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain. Semangat kewirausahaan harus dibangun berdasarkan asas pokok berikut ini:
  1. Kemauan kuat untuk berkarya (terutama dalam bidang ekonomi) dan semangat mandiri.
  2. mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil resiko.
  3. kreatif dan inovatif.
  4. Tekun, teliti, dan produktif.
  5. Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat.
Kelima asas pokok kewirausahaan tersebut diatas, berkaitan dan saling menunjang satu sama lain dan harus ada pada setiap diri wirausahawan dengan kondisi yang berbeda-beda. 

      Membangun kewirausahaan di Indonesia harus dilakukan melalui tiga hal secara simultan yaitu:
  • Masyarakat mengubah paradigma bahwa menjadi pekerja atau PNS lebih terpandang daripada menjadi wirausahawan sukses.
  • Lembaga pendidikan mempersiapkan bekal ilmu dan keterampilan dalam berwirausaha.
  • pemerintah memberikan dukungan yang kondusif berupa ikllim usaha yang baik menyangkut perizinan, permodalan, dan infrastruktur.
 Kerangka pengembangan Kewirausahaan di Indonesia dapat dilakukan dengan beberapa strategi sebagai berikut:
  1. Memperbaiki pendidikan kewirausahaan, yaitu sistem pendidikan kewirausahaan yang menyebar dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi (universitas) dan melakukan kerja sama dengan dunia industri melalui kegiatan magang kewirausahaan.
  2. Menyediakan infrastruktur (prasarana) yang tidak terbatas hanya pada transportasi dan komunikasi, melainkan juga infrastruktur pendidikan, baik formal maupun nonformal.
  3. Menyediakan informasi seluas-luasnya bagi wirausahawan yang berada pada tahapan start-up melalui layanan Internet.
  4. Membuka akses selebar-lebarnya dalam pendanaan terutama bagi UKM.
  5. Membuat program komunikasi dan inisiatif bagi wirausahawan. Program-program untuk memberi penyuluhan kewirausahaan melalui media massa diikuti oleh program insentif sebagai penghargaan.
  6. Menetapkan bidang-bidang yang mudah dimasuki oleh wirausahawan baru (khususnya dibidang perdagangan dan kerajinan) serta mendorong wirausahawan yang sukses dibidang industri manufaktur.
Semua strategi diatas perlu diterapkan secara terpadu, sistematis, dan berkelanjutan. Sehingga dimasa mendatang diharapkan sebagian besar penduduk Indonesia menjadi wirausahawan yang sukses. Penerapan strategi tersebut juga didasarkan pada tiga unsur yang saling berinteraksi, yaitu kemauan, kemampuan, dan kesempatan dalam  berwirausaha. Prasyarat untuk sukses menjadi wirausahawan adalah munculnya kemauan seseorang untuk berwirausaha atau memiliki semangat kewirausahaan atas kemauannya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar